Minggu, 19 Mei 2013

Anas bin Malik ra

Anas bin Malik radhiallahu anhu merupakan sahabat nabi urutan ketiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist. Beliau telah meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits. Anas ra merupakan khadam atau pelayan Rasulullah yang terpercaya. Pada waktu Anas ra berusia 10 tahun, ibunya, yakni Ummu Sulaiman, membawanya kepada Rasulullah saw untuk berkhidmat. Sejak saat itu, Anas ra hidup di samping Rasulullah dan berada di bawah bimbingan beliau sampai Rasulullah wafat, selama kurang lebih 10 tahun. Anas bin Malik ra pernah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya, paling lapang dadanya, dan paling besar kasih sayangnya.

Di antara nasihat-nasihat Rasulullah untuk Anas bin Malik ra adalah sebagai berikut. “Wahai anakku, jika kamu mampu mendapatkan pagi dan petang sementara hatimu tidak membawa kebencian kepada seseorang, maka lakukanlah. Wahai anakku, sesungguhnya hal itu termasuk sunahku, barangsiapa menghidupkan sunahku maka dia mencintaiku. Barangsiapa mencintaiku maka berarti dia bersamaku di surga. Wahai anakku, jika kamu masuk kepada keluargamu, maka ucapkanlah salam, karena ia merupakan keberkahan bagimu dan keluargamu.”

Diantara doa Rasulullah saw untuknya: “Ya Allah, limpahkanlah harta dan anak kepadanya, berkahilah dia padanya.” Maka Allah swt mengabulkan doa Rasulullah tersebut. Kemudian Anas ra menjadi orang Anshar yang palik banyak hartanya, paling banyak keturunannya, hingga dia dapat hidup melihat anak-anak dan keturunannya melebihi angka seratus tahun. Allah swt memberkahi umurnya hingga dia berumur 103 tahun.

Dalil hadits yang pernah diriwayatkan oleh Anas bin Malik

Shalat
Makmum harus mengikuti imam dalam shalat
Nabi saw. pernah jatuh dari kuda sehingga lambung kanan beliau robek. Kami datang menjenguk. Saat tiba waktu shalat, beliau shalat bersama kami dengan duduk, dan kami pun shalat di belakang beliau dengan duduk. Usai shalat beliau bersabda: “Sesungguhnya seseorang dijadikan imam untuk diikuti. Jadi, apabila dia bertakbir, bertakbirlah. Bila dia sujud, sujudlah. Bila ia bangun, bangunlah. Bila ia membaca "sami`allahu liman hamidah", bacalah "rabbanaa lakal hamdu" dan bila ia sholat dengan duduk, sholatlah dengan duduk pula.” (Shahih Muslim No.622)

Keutamaan merapatkan dan meluruskan barisan shalat
Rasulullah saw bersabda: “Luruskanlah barisan kalian. Sesungguhnya kelurusan barisan sholat termasuk bagian dari kesempurnaan sholat.” (Shahih Muslim No.656)

Rasulullah saw bersabda: “Sempurnakanlah barisan, karena sesungguhnya aku dapat melihat engkau yang ada di belakangku.” (Shahih Muslim No.657)

Keutamaan membaca bacaan yang ringkas dalam shalat
Bahwa Nabi saw meringkas (bacaan) sholat dan menyempurnakannya. (Shahih Muslim No.719)

Rasulullah saw. pernah mendengar tangis anak kecil bersama ibunya ketika sedang sholat. Maka beliau membaca surat yang ringan atau surat yang pendek. (Shahih Muslim No.722)

Haji
Pengharaman dan Keberkahan Madinah
Dari `Ashim ia berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik, apakah Rasulullah saw. telah mengharamkan Madinah? Anas menjawab: Ya, yaitu antara gunung ini sampai gunung ini, maka barang siapa yang berbuat bidah di Madinah. Ia melanjutkan, kemudian ia berkata lagi kepadaku: Ini adalah ancaman, barang siapa yang berbuat bidah, maka ia akan terkutuk oleh laknat Allah, para malaikat serta seluruh manusia dan Allah tidak akan menerima tobat dan tebusan darinya pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.2429)

Rasulullah saw. berdoa: Ya Allah! Jadikanlah keberkahan Madinah dua kali lipat dari keberkahan Mekah. (Shahih Muslim No.2432)

Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang mencintai kita dan kita cintai.” (Shahih Muslim No.2467)

Jihad
Tentang peperangan
“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya”. (Shahih Muslim No.3357)

Rasulullah saw. pernah bersabda: “Permudahlah dan jangan mempersulit dan jadikan suasana yang tenteram, jangan menakut-nakuti.” (Shahih Muslim No.3264)

Rasulullah saw. bersabda: “Untuk setiap orang yang berkhianat akan diberikan sebuah panji pengenal pada hari kiamat.” (Shahih Muslim No.3270)

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: “Ya Allah, tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat, maka ampunilah dosa kaum Anshar dan Muhajirin.” (Shahih Muslim No.3367)

Sumber referensi:
alhadith.co.uk, ahlulhadist.wordpress.com, dakwatuna.com, islam2u.net, kisahmuslim.com


Gambar: loveforthesunnah.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar